20 Siswa SDN 12 Benua Kayong Diduga Keracunan MBG
Dugaan keracunan yang menimpa 20 siswa di SD Negeri 12 Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (23/9) kemarin, mendapat tanggapan dari pihak yayasan.
Yayasan Adinda Karunia Ilahi, selaku pengelola dapur yang memasok MBG, mengatakan hasil uji laboratorium sementara menunjukkan sampel makanan dalam kondisi aman dan tidak mengandung zat berbahaya.
Total 20 siswa, termasuk guru di SD Negeri 12 Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, diberitakan diduga mengalami keracunan usai menyantap menu MBG.
Menanggapi hal itu, pihak Yayasan Adinda Karunia Ilahi di Pontianak menjelaskan bahwa berdasarkan hasil uji laboratorium sementara terhadap sampel makanan, baik yang diambil dari dapur maupun dari sekolah, tidak ditemukan kandungan berbahaya.
Kendati demikian, pihak yayasan masih menunggu surat resmi dari Dinas Kesehatan dan BPOM untuk memastikan hasil akhir.
Pihak yayasan berharap masyarakat tidak terburu-buru menyimpulkan bahwa makanan tersebut beracun sebelum ada bukti resmi.
Selain itu, pihak yayasan juga mempertanyakan mengapa hanya SD Negeri 12 yang mengalami kejadian tersebut. Padahal, Yayasan Adinda Karunia Ilahi melayani 20 sekolah mulai dari PAUD hingga SMA dengan total penerima manfaat sebanyak 3.474 siswa.
Hingga Rabu siang, menurut pihak yayasan, sebagian besar siswa yang sebelumnya mendapat perawatan di rumah sakit sudah pulang ke rumah dalam kondisi pulih. Hanya tersisa tiga orang yang masih dalam pendampingan.
Pihak yayasan juga berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan berharap tidak ada pihak-pihak yang mencoba mendiskreditkan program nasional ini atau melakukan penggiringan opini yang keliru.
Menurut yayasan, program ini sangat bermanfaat bagi siswa dan masyarakat, sehingga harus terus diawasi, bukan dihentikan. (MUS)