Aksi Emak-Emak Minta MBG Dihentikan di Kantor BGN
Belasan emak-emak yang tergabung dalam Aksi Suara Ibu Indonesia dan Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Badan Gizi Nasional (BGN).
Mereka menuntut pemerintah segera menghentikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) lantaran dinilai gagal menjamin keselamatan, kesehatan, dan inklusivitas anak Indonesia.
Dalam aksi yang digelar di depan Gedung BGN di Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, para emak-emak membawa sejumlah poster bertuliskan “Hentikan MBG”. Selain itu, peserta aksi juga membagikan sampel makanan yang diklaim bergizi.
Mereka menyampaikan keprihatinan atas maraknya kasus keracunan massal yang menimpa ribuan anak sekolah. Menurut data JPPI, setidaknya 10.482 anak menjadi korban keracunan di berbagai daerah.
Hasil investigasi sejumlah lembaga mengungkap makanan MBG kerap disiapkan di dapur yang tidak higienis, menggunakan bahan tidak layak, dan tanpa pengawasan standar kesehatan.
Mereka juga menilai, program MBG telah mengalami krisis kesehatan, krisis akuntabilitas, dan krisis moral dalam tata kelola negara.
Suara Ibu Indonesia mendorong agar pemerintah mengkaji ulang program ini. Mereka juga menolak pelibatan TNI-Polri dalam rantai distribusi dan pengawasan MBG yang dinilai memperlihatkan militerisasi urusan sipil.
Suara Ibu Indonesia menegaskan, program gizi harus menjamin kesejahteraan dan keamanan anak, bukan menambah masalah baru dalam sistem pendidikan dan kesehatan nasional. Meskipun aksi berjalan kondusif, sejumlah aparat kepolisian bersiaga di lokasi untuk menjaga jalannya aksi. (FZR)