Bersatu Jaga Kondusifitas: Pemuda Madura dan Dayak Datangi Polda
Aliansi Pemuda Madura Kalimantan Barat dan Pemuda Dayak Kalimantan Barat menunjukkan komitmen kuat mereka dalam menjaga persatuan.
Selasa sore (29/7), kedua ketua organisasi kepemudaan tersebut mendatangi Polda Kalbar untuk menanyakan perkembangan laporan terkait akun TikTok “Minisari88” yang diduga menyebarkan ujaran kebencian berbau SARA.
Sejumlah pemuda dari Aliansi Pemuda Madura Kalimantan Barat dan Pemuda Dayak Kalimantan Barat menunjukkan komitmen kuat bersama dalam menjaga persatuan di Kalbar.
Kedua ketua organisasi kepemudaan tersebut, Selasa sore (29/7), mendatangi Polda Kalbar untuk menanyakan perkembangan laporan terkait akun TikTok “Minisari88” yang diduga telah menyebarkan video ujaran kebencian berbau SARA.
Dari hasil pertemuan dengan pihak kepolisian, Guntur Perdana, selaku Koordinator Aliansi Pemuda Madura Kalbar, mengaku mendapatkan informasi bahwa Polda berkomitmen untuk terus memburu pelaku dan akan memberikan informasi lebih lanjut.
Srilinus Lino, selaku Ketua Pemuda Dayak Kalimantan Barat, menegaskan bahwa pihaknya juga berkomitmen untuk menjaga kondusifitas di Bumi Khatulistiwa.
Lino mengimbau masyarakat agar senantiasa menjaga kondusifitas, sebab menurutnya masyarakat Kalbar sudah nyaman dengan keberagaman dan perbedaan sehingga situasi yang kondusif penting untuk terus dijaga bersama agar Kalbar aman dan damai.
Sebelumnya, pada Kamis (24/7) kemarin, pengurus Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kalimantan Barat dan Dewan Adat Dayak (DAD) Kalbar secara resmi telah melaporkan akun “Mimisari88”, karena unggahannya dinilai berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat Kalbar yang selama ini hidup rukun dalam keberagaman. (ANW)