BGN Tegaskan MBG Tetap Berlanjut Hingga Dihentikan Presiden Prabowo
Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berlanjut meskipun marak kasus keracunan.
Untuk mencegah peristiwa serupa terulang, pemerintah akan memperketat pengawasan dengan melibatkan sejumlah instansi terkait.
Meskipun menuai kritik usai maraknya kasus keracunan, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menegaskan program MBG akan tetap berlanjut.
Hal ini disampaikan Dadan Hindayana saat konferensi pers di Kementerian Kesehatan Jakarta.
Menurut Dadan, program MBG harus tetap berjalan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Bahkan, Dadan mengaku mendapat perintah dari Presiden untuk melakukan percepatan perluasan distribusi MBG karena banyak masyarakat yang menunggu.
Dadan menegaskan, program MBG baru akan dihentikan jika ada perintah dari Presiden Prabowo Subianto.
Untuk mencegah kasus keracunan, pemerintah membentuk sistem pengawasan terpadu. Pengawasan ini dilakukan dengan melibatkan:
• Kementerian Kesehatan
• Badan Gizi Nasional
• Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
• Kementerian Dalam Negeri
Nantinya, kasus gangguan kesehatan terkait MBG akan dilaporkan harian, mirip seperti penanganan pandemi COVID-19.
Pemerintah juga mewajibkan sertifikasi standar higienitas, sanitasi, halal, serta rekognisi dari BPOM untuk penyedia makanan. Sekolah juga dilibatkan dalam pengawasan dengan melakukan pengecekan sederhana terhadap kualitas makanan sebelum dibagikan kepada siswa.
Berdasarkan data BGN, ada sekitar 70 kasus gangguan kesehatan terkait MBG, dengan total korban mencapai lebih dari 5.000 orang. (TIM)