Dua Karyawan Bank Terlibat Aksi Pembobolan Rekening Dormant
Dua pegawai bank BUMN diduga terlibat dalam sindikat pembobolan rekening dormant di bank pelat merah senilai Rp204 miliar.
Tak hanya itu, sindikat pembobolan rekening dormant ini juga melibatkan dua tersangka kasus penculikan dan pembunuhan Mohammad Ilham Pradipta pada Agustus lalu.
Aksi pembobolan rekening dormant di sebuah bank BUMN di Jawa Barat yang dibongkar Bareskrim Polri melibatkan orang dalam.
Dua dari sembilan tersangka merupakan karyawan dari bank pelat merah tersebut. Keduanya, yakni AP yang tercatat sebagai Kepala Cabang Pembantu, dan GRH yang merupakan Consumer Relation Manager.
• AP selaku kepala cabang pembantu memberikan akses ke aplikasi core banking system kepada pelaku pembobol bank. AP memberikan akses ke tersangka lain karena mendapat ancaman pembunuhan terhadap dirinya dan keluarga.
• Tersangka GRH berperan sebagai penghubung antara kelompok jaringan sindikat pembobol dengan kepala cabang pembantu.
Polisi juga menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam kasus ini, yaitu C alias Ken, DR, NAT, R, TT, DH, dan IS.
• C alias Ken yang merupakan otak pelaku dan DH atau Dwi Hartono yang membuka blokir rekening, diduga terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI, Mohammad Ilham Pradipta, pada Agustus lalu.
Saat itu, keduanya mengincar rekening dormant di kantor cabang bank yang dipimpin Ilham senilai Rp70-an miliar. (FZR)