Guru Demo di Rumah Dinas Gubernur Banten, Tuntut Pencairan Tunjangan Tambahan
Serang, Banten – Puluhan guru berunjuk rasa di depan rumah dinas Gubernur Banten, Andra Soni, pada Kamis, 3 Juli 2025. Mereka menuntut pencairan uang tunjangan tambahan guru yang telah macet sejak Januari 2025, atau sudah enam bulan menunggak.
Para guru dari jenjang SMA, SMK, Sekolah Khusus, serta elemen masyarakat lainnya, berkumpul menyuarakan tuntutan mereka. Besaran uang tunjangan tambahan yang seharusnya diterima guru per bulan adalah Rp450.000, sementara untuk wakil kepala sekolah besarannya mencapai Rp2,5 juta per bulan.
Salah seorang peserta unjuk rasa, Tajri, menyatakan bahwa jika keuangan pemerintah daerah tidak mampu membayarkan tunjangan tambahan yang menunggak selama enam bulan, seharusnya tunjangan tersebut tidak dihapuskan. Tajri menyarankan pemerintah daerah memangkas tunjangan para pejabat dan dialihkan untuk membayar tunjangan tambahan guru.
Setelah beberapa jam menggelar aksi, akhirnya beberapa perwakilan guru diterima langsung oleh Gubernur Banten, Andra Soni. Di hadapan Gubernur, para guru mengancam akan mogok mengajar jika tunjangan tambahan tak kunjung cair.
Menanggapi tuntutan ini, Gubernur Banten, Andra Soni, berjanji akan membahas tuntutan guru dengan pihak terkait pada pekan depan.
Suhendi, Jawapostv, melaporkan dari Kota Serang, Banten.