Guru Honorer Tinggal di Rumah Tidak Layak
Seorang guru honorer di Pandeglang, Banten, tinggal di rumah yang jauh dari kata layak dengan penghasilan yang tidak mencukupi, sementara para wakil rakyat sedang menjadi sorotan karena tunjangan yang fantastis.
Inilah kondisi rumah Doni Romdoni, seorang guru honorer yang telah bekerja selama 20 tahun di salah satu sekolah swasta di Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Penghasilannya yang tak mencukupi membuat Doni terpaksa tinggal di rumah peninggalan orang tuanya yang sebagian bangunannya telah roboh.
Kondisi rumah yang tak layak dan lapuk dimakan usia membuat Doni harus mengungsikan istri dan anaknya ke rumah mertua. Keputusan itu diambil dengan berat hati karena ia khawatir anak dan istrinya akan menjadi korban jika bagian rumah yang tersisa roboh sewaktu-waktu.
Kepala Desa Mandalawangi, Aziz Sahru, mengaku dirinya akan mengecek dokumen kepemilikan rumah milik Doni sebagai syarat untuk pengajuan perbaikan rumah tidak layak huni ke dinas terkait.
Kondisi rumah Doni menjadi ironi di Banten, di mana ia terancam tertimpa bangunan rumah yang lapuk, sementara tunjangan rumah Anggota DPRD Banten mencapai Rp38 juta. (GUN)