Hadapi Krisis Keteladanan dan Pertahankan Ahlak di Era Digitalisasi
Ribuan jemaah mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Al Falah, Sungai Jawi, Pontianak Barat, pada Sabtu malam.
Perayaan tahunan umat Islam untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad ini menghadirkan mubaligh pengasuh Pondok Pesantren Al Hujjah Jember, Jawa Timur, KH. Muhammad Idrus Ramli.
Beginilah suasana saat ribuan warga memadati Masjid Agung Al Falah, Kecamatan Pontianak Barat, untuk mengikuti acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
Mengangkat tema “Menghadapi Krisis Keteladanan dan Tantangan Mempertahankan Nilai Akhlak di Era Digitalisasi”, acara ini menghadirkan mubaligh dari Pulau Jawa, yaitu KH. Muhammad Idrus Ramli.
Ketua Masjid Agung Al-Falah, Kiyai Haji Ahmad Fauzi, menerangkan bahwa kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan di Masjid Agung Al Falah.
Ia berharap, dengan gelaran Maulid Nabi sekaligus tausyiah ini, dapat mendatangkan keberkahan dan menambah ilmu pengetahuan bagi para jemaah. Sehingga dapat meningkatkan kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW dan ketakwaan, agar lebih taat menjalankan perintah Allah dan sunah rasul.
Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Al Hujjah Jember, Jawa Timur, Kiyai Haji Muhammad Idrus Ramli, menjelaskan bahwa sudah menjadi rutinitas bagi umat Islam pada bulan Rabiul Awal melaksanakan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dia mengungkapkan, tujuan digelarnya Maulid Nabi ini merupakan bagian dari bentuk ungkapan kecintaan umat Islam terhadap Nabi Muhammad SAW.
Dia juga menerangkan, meski ada sebagian umat Islam yang anti-maulid, hal itu bukan berarti mereka tidak mencintai Nabi. Mungkin saja mereka mencintai Nabi, tetapi tidak diungkapkan melalui perayaan Maulid seperti yang banyak digelar oleh umat Islam di Indonesia pada umumnya.
Maka tujuan merayakan Maulid Nabi adalah agar semakin meningkat dan semakin kuat rasa cinta terhadap Nabi Muhammad SAW, yang merupakan makhluk paling mulia di muka bumi ini. (END)