IJTI Dorong Peran Jurnalis Tangkal Intoleransi dan Radikalisme
IJTI Kalbar menggelar dialog publik dalam rangka mendorong peran jurnalis dalam menangkal intoleransi dan radikalisme.
Di tengah perkembangan media sosial yang cepat dan dinamis, upaya ini pun dipandang sebagai suatu keniscayaan yang tidak bisa ditawar lagi.
Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengurus Daerah Kalimantan Barat menggelar dialog publik bertema “Peran Jurnalis dalam Memberantas Penyebaran Paham Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme di Media Mainstream dan Sosial” pada Kamis siang.
Acara yang digelar di Aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalbar, Manto, serta Kepala Bidang Media dan Hukum Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalbar, Gusti Yusri.
Kepala Kesbangpol Kalbar, Manto, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif IJTI Kalbar dalam menyelenggarakan dialog publik ini. Ia menilai, kegiatan ini sebagai bentuk inovasi yang bisa menjadi contoh bagi organisasi lain, mengingat Kalimantan Barat merupakan daerah yang memiliki karakteristik sosial dan budaya yang cukup kompleks.
Manto juga menegaskan bahwa upaya pencegahan penyebaran paham radikal dan intoleran di Kalbar adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa ditawar lagi, terutama di tengah perkembangan media sosial yang cepat dan dinamis.
Lebih lanjut, Manto menganggap kegiatan ini sebagai kontribusi nyata dari komunitas jurnalis di Kalbar dalam menjaga keutuhan dan ketahanan sosial di masyarakat. Dia pun berharap, kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara rutin dan lebih intensif di masa mendatang. (END)