
Jalin Kolaborasi dengan Pemerintah, APJII Kalbar Optimis Hadirkan Internet di Daerah Terpencil
FOTO : Foto bersama para tamu undangan usai seremonial pembukaan Muswilma APJII Kalbar.
Pontianak – Badan Pengurus Wilayah Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia Kalimantan Barat (BPW APJII KALBAR) resmi terbentuk dan menggelar musyawarah wilayah pertama (Muswilma) pada Selasa siang (27/5/25) di Ibis Hotel Pontianak.
Muswilma tersebut menetapkan Budi Hartono sebagai ketua APJII Kalbar untuk masa kerja 4 tahun ke depan.
Budi terpilih melalui mekanisme voting para peserta Muswilma. Dari 18 peserta Muswilma, Budi meraih suara tertinggi sebanyak 10 suara.
“APJII sudah berada dekat dengan masyarakat Kalimantan Barat. Tak hanya bicara layanan, tapi juga bicara tantangan-tantangan ke depan bagaimana bisa menghadirkan internet secara merata di kalbar hingga ke daerah tepencil,” ujarnya usai mengucapkan pakta integritas sebagai ketua APJII Kalbar di hadapan para anggotanya.
APJII merupakan sebuah organisasi yang menghimpun perusahaan atau institusi penyedia jasa bidang telekomunikasi dan jaringan internet di Indonesia, yang memiliki izin operasional atau izin penyelenggaraan yang sudah berlaku efektif dari Pemerintah
“Semoga APJII Kalbar bisa kompak, memberikan peluang baru untuk para anggota, serta menjalin kolaborasi dengan pemerintah,” harap Budi.
Acara pembukaan Muswilma APJII Kalbar ini turut dihadiri Kepala Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio (Balmon SFR) kelas II Pontianak, Indra Sofany.
Menurut Indra, Muswil ini bukan hanya agenda organisasi tapi juga bisa menjadi wadah strategis dalam membangun kolaborasi antar regulator, operator serta komunitas digital untuk menciptakan ekosistem internet sehat aman dan inklusif.
“Selamat dan sukses atas terselenggaranya Muswil yang pertama ini. Hadirnya APJII di Kalbar menambah kuat sinergitas pemerintah dengan pengusaha internet untuk pengembangan infrastruktur digital di Kalbar ke depan,” ujarnya.
Sementara itu menurut ketua umum BPP APJII, Muhammad Arif Angga, dalam sambutan pembukaannya, semakian hari keluarga besar APJII semakin banyak seiring kemajuan teknologi.
“Hari ini anggota APJII Kalbar ada 20. Jangan-jangan bulan depan udah bisa 30,” ungkapnya. Dan saya yakin tahun-tahun depan saya datang ke sini ruangan ini pasti nggak cukup,” ujarnya.
Dikatakan Angga, dinamika perkembangan penyedia jasa internet ini membuat pihaknya semakin punya banyak tantangan yang harus diselesaikan bersama. Seperti misalnya persoalan legalitas dan persaingan bisnis antar penyedia jasa. (Aw)