Kamboja Disebut Bukan Negara Aman Untuk Pekerja Migran
Pemerintah menegaskan Kamboja bukan negara yang aman untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI). Saat ini, sekitar 100 ribu PMI tercatat bekerja di berbagai sektor di Kamboja.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menyebut Kamboja bukan negara yang aman untuk PMI.
Cak Imin mengaku kementeriannya dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) telah berulang kali mengingatkan hal ini.
Menurut Cak Imin, pemerintah hingga kini belum memiliki sistem perlindungan yang jelas di Kamboja.
Meskipun begitu, Cak Imin meminta PMI yang telah berada di Kamboja untuk berkomunikasi secara intensif dengan KBRI di Phnom Penh. KBRI disebut Cak Imin siap menerima laporan PMI yang terjebak.
Sebelumnya, sebanyak 97 WNI terlibat aksi kerusuhan yang terjadi di Kamboja pada Jumat, 17 Oktober 2025. Dari seluruh WNI yang terlibat kerusuhan:
• 86 orang saat ini masih berada di Kantor Polisi Kota Chrey Thum.
• 11 WNI lainnya berada di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Pihak KBRI Phnom Penh telah menemui para WNI yang ditahan di kantor polisi dan menjalani perawatan di rumah sakit. Saat ini, tercatat sekitar 100 ribu orang Indonesia bekerja di Kamboja. (PTR)