Kehadiran Polri Sebagai Pendorong Ketahanan Pangan di Hulu
Kepolisian Sektor (Polsek) Nanga Mahap menegaskan komitmen untuk tak hanya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), tetapi juga aktif mendorong ketahanan pangan di wilayah hukum polsek.
Wilayah Polsek Nanga Mahap mencakup 13 desa, sebagian besar berada di daerah pedalaman (hulu) yang memiliki tantangan tersendiri dalam aspek ekonomi dan akses pangan.
Penjabat Sementara (PS) Kapolsek Nanga Mahap, Ipda Andre, mengatakan Polri hadir tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tapi juga sebagai mitra strategis masyarakat dalam pembangunan, termasuk dalam mendukung ketahanan pangan.
Ipda Andre menekankan kesiapan pihaknya untuk membantu masyarakat di wilayah hukum polseknya yang mencakup 13 desa di daerah pedalaman atau hulu.
Menurutnya, ketahanan pangan merupakan isu krusial di daerah pedalaman ini dengan akses logistik terbatas, yang turut menjadi sorotan pemerintah.
Oleh karena itu, Polsek Nanga Mahap berupaya bersinergi dengan pemerintah Forkopimcam, desa, dan kelompok tani untuk mendorong kemandirian pangan lokal melalui berbagai kegiatan, antara lain:
• Edukasi pertanian terpadu.
• Dukungan keamanan terhadap lahan pertanian.
• Fasilitasi program bantuan bibit dan alat pertanian.
• Monitoring distribusi pupuk dan hasil panen.
Sebagai lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), Ipda Andre membawa semangat muda dan pola pikir strategis dalam memimpin.
Ia juga menekankan pentingnya transparansi, kolaborasi, dan respons cepat dalam melayani masyarakat sesuai semangat Polri Presisi: Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan.
Pendekatan ini diharapkan menjadikan Polsek Nanga Mahap tidak hanya sebagai institusi penegak hukum, tetapi juga sahabat masyarakat yang aktif mendorong kemajuan desa-desa di pedalaman Kalimantan Barat.
Menurut Yunus, salah seorang warga Nanga Mahap, partisipasi aktif Polri di lapangan memberikan semangat baru bagi petani lokal untuk terus berproduksi dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Kegiatan Polsek Nanga Mahap dinilai selaras dengan semangat pembangunan desa dan membangun kepercayaan publik terhadap kinerja Polri, khususnya di daerah pedalaman yang sering kali mengalami keterbatasan akses informasi dan bantuan. (MUS)