Massa Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Untuk Soeharto
Polemik rencana pemberian gelar Pahlawan Nasional terhadap Presiden ke-2 RI, Soeharto, terus berlanjut.
Sejumlah orang dari Gerakan Masyarakat Adili Soeharto menggelar aksi di depan Kementerian Kebudayaan Jakarta Pusat, menolak pemimpin Orde Baru itu mendapat gelar Pahlawan Nasional.
Dengan membawa sejumlah poster tragedi yang terjadi selama rezim Orde Baru, Gerakan Masyarakat Adili Soeharto menggelar aksi di depan Kementerian Kebudayaan, Jakarta Pusat, Kamis siang.
Dalam aksinya, gerakan masyarakat yang terdiri dari sejumlah organisasi ini menolak usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional terhadap Presiden kedua, Soeharto.
Mereka menilai, pernyataan Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, Fadli Zon, mengenai pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto sangat melukai semangat Reformasi yang telah diperjuangkan.
Pasalnya, Komnas HAM mencatat sedikitnya ada sembilan gelombang kekerasan negara selama masa pemerintahan Orde Baru.
Massa menuntut penghapusan nama Soeharto sebagai daftar calon Pahlawan Nasional oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
Tokoh yang Diusulkan untuk Gelar Pahlawan Nasional
Nama Soeharto masuk dalam daftar usulan tokoh penerima gelar Pahlawan Nasional untuk tahun ini. Selain Soeharto, juga diusulkan:
• Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
• Tokoh buruh Marsinah
• Serta sejumlah pejuang daerah dari berbagai provinsi
(FZR)