Maulid Tradisional ‘Nerojun Aik’ Penyucian Diri Dengan Air Sungai
Tradisi Maulid Nerojun Aik kembali digelar di tepian Sungai Kapuas dan disambut antusias oleh masyarakat Sekadau.
Kegiatan yang dianggap sebagai bentuk penyucian diri dengan mandi di sungai ini berlangsung pada Minggu kemarin (16/11) dengan suasana religius, sakral, dan penuh kekeluargaan.
Maulid tradisional Nerojun Aik dibuka dengan pembacaan salawat dan lantunan Barzanji oleh para jemaah, dilanjutkan tausiah singkat tentang keteladanan Nabi Muhammad.
Nerojun Aik, yang merupakan tradisi penyucian diri dengan air sungai, menjadi momen yang paling ditunggu dalam rangkaian peringatan ini.
Menurut panitia, Maulid tradisional ini bukan hanya sebuah seremoni, melainkan momen untuk memperkuat nilai spiritual dan mempererat persaudaraan antarwarga.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama di tepian sungai dan menyantap jamuan sederhana sebagai wujud rasa syukur. Warga menganggap tradisi Maulid Nerojun Aik adalah bagian dari identitas religius dan budaya masyarakat Kapuas. (MUS)