
Menjelajahi Surga Kuliner Malam di Pontianak!
Pontianak, petualangan kuliner kali ini kita akan ke kota Khatulistiwa yang memikat, Pontianak! Kami siap menjelajahi kekayaan cita rasa malam di ibu kota Kalimantan Barat ini. Tujuan utama kami? Tentu saja, berburu kuliner legendaris yang bikin ngiler!
Perjalanan kami dimulai dari Jalan Siam, sebuah area yang terkenal dengan geliat kulinernya di malam hari. Suasana malam yang ramai dengan hilir mudik kendaraan dan pejalan kaki langsung menyambut kami. Pontianak di malam hari memang punya pesona tersendiri!
Destinasi Pertama: Chai Kue “Ahim” yang Legendaris
Titik pertama perburuan kami adalah sebuah ruko yang tak asing lagi bagi para pecinta kuliner lokal: Ahim, penjual Chai Kue atau Choi Pan yang tersohor. “Chai kue itu seperti gyoza versi Tionghoa,” jelas salah satu dari kami, “tapi di Pontianak, ini jadi hidangan wajib coba!”
Begitu masuk ke dalam, suasana ramai khas tempat makan favorit langsung terasa. Kami pun segera memesan menu andalan Ahim:
- Chai Kue Kukus: Ada empat varian isi yang kami coba: kucai, talas, bengkuang, dan kacang. Bentuknya sekilas mirip sui kiau. Yang paling mengejutkan adalah varian kucai yang memiliki rasa unik, sedikit pedas, dan bertekstur lembut.
- Chai Kue Goreng: Varian ini memberikan sensasi krispi di luar dan lembut di dalam. Yang isi bengkuang jadi favorit kami karena perpaduan rasa manis dan gurihnya yang pas.
- Setiku Udang: Ini adalah hidangan mirip siomay ayam dengan sentuhan udang. Rasanya gurih dan teksturnya kenyal, sangat menggugah selera.
- Kok Kue: Ini adalah hidangan unik yang bikin kami penasaran. Bertekstur kenyal seperti jeli tapi keras, dan punya aroma ikan yang kuat. Konon, ini berbahan dasar ebi. Rasanya? Ternyata enak! Ada sensasi kenyal-keras yang bikin nagih.
Semua hidangan di Ahim disajikan dengan sambal khas yang berwarna oranye cerah. Sambal ini memberikan sentuhan pedas yang melengkapi cita rasa setiap hidangan. Pengalaman makan di Ahim benar-benar membuka mata kami tentang kekayaan kuliner Tionghoa di Pontianak!
Mencicipi “Pisang Goreng Legendaris” di Jalan Gajah Mada
Setelah puas menikmati kelezatan Chai Kue, petualangan kami berlanjut ke Jalan Gajah Mada. Konon, ada penjual pisang goreng legendaris di sini yang tak punya nama, tapi selalu ramai pembeli dan disebut-sebut sebagai yang paling laris di Pontianak!
Kami pun menyusuri jalanan, mencari penjual pisang goreng yang dicari banyak orang itu. Begitu menemukan gerobaknya, terlihatlah pisang-pisang yang dibalut adonan tebal dan digoreng sempurna. Kami memesan empat buah dengan beragam rasa: original, cokelat, keju, dan srikaya.
Yang mengejutkan adalah kualitasnya:
- Tekstur: Kriuknya luar biasa! Hampir mirip tempura, namun dengan sensasi pisang yang manis di dalamnya. Suara kriuknya benar-benar ASMR!
- Rasa: Pisang Pontianak memang terkenal manis. Varian original sudah sangat lezat dengan rasa pisang yang alami. Varian cokelat menggunakan cokelat flakes khas Indonesia yang melimpah, memberikan manis yang pekat. Sedangkan varian keju, rasanya benar-benar diluar dugaan! Keju parut yang melimpah di atas pisang goreng manis memberikan kombinasi gurih-manis yang adiktif. Varian srikaya juga tak kalah nikmat dengan aroma dan rasa manis khas selai srikaya.
Kami sangat terkesan dengan kelezatan pisang goreng ini. Bahkan setelah makan malam yang cukup berat, pisang goreng ini berhasil mencuri perhatian dan menjadi penutup yang sempurna. Ini adalah bukti bahwa terkadang, hidangan paling sederhana bisa menjadi yang paling berkesan.
Pontianak memang surga kuliner! Dari hidangan gurih seperti Chai Kue hingga manis legitnya pisang goreng, kota ini menawarkan pengalaman gastronomi yang tak terlupakan. Kalau kalian mampir ke Pontianak, jangan sampai lewatkan dua kuliner legendaris ini ya!