Mulai 2026, Ritual Bakar Wangkang Masuk Kalender Event
Tradisi Sembahyang Leluhur Musim Gugur yang ditandai dengan pembakaran replika kapal Wang Kang kembali digelar di Yayasan Sejahtera, Kabupaten Kubu Raya.
Meski diguyur hujan deras, antusiasme warga tetap tinggi mengikuti kegiatan yang akan masuk kalender event tahunan daerah mulai tahun 2026.
Wakil Bupati Kubu Raya, Sukiryanto, membuka acara sakral ini pada Sabtu, 6 September 2025. Ritual ini diadakan rutin setiap tahun pada tanggal 15 bulan ketujuh penanggalan Imlek di Kompleks Pemakaman Tionghoa Kubu Raya.
Tradisi ini diawali dengan doa untuk keselamatan dan kelancaran rezeki, serta diiringi persembahan makanan. Setelah didoakan, persembahan tersebut diperebutkan warga sebagai simbol rasa syukur dan harapan akan kemakmuran.
Wakil Bupati Sukiryanto menegaskan bahwa ritual Bakar Wang Kang bukan sekadar tradisi masyarakat Tionghoa, melainkan juga bagian dari kekayaan budaya Kalimantan Barat.
Maka, mulai tahun 2026, pembakaran replika kapal Wang Kang resmi masuk kalender event tahunan Kubu Raya. Sambutan positif juga datang dari Yayasan Bhakti Suci sebagai penyelenggara utama ritual.
Sekretaris yayasan, Heri Sandra, menyambut baik langkah Pemkab Kubu Raya yang menjadikan Bakar Wang Kang sebagai agenda resmi tahunan.
Sebagai bentuk inovasi, Yayasan Bhakti Suci berencana menyiapkan dua replika kapal Wang Kang untuk perayaan tahun depan. Saat ini, pihak yayasan tengah mencari lokasi arak-arakan yang representatif, mengingat akses jalan di sekitar kawasan pelaksanaan masih terbatas.
Pemerintah daerah juga akan ikut mendorong agar tradisi Bakar Wang Kang mendapat promosi hingga ke tingkat nasional, bahkan internasional. Hal itu diyakini akan membuat budaya leluhur masyarakat Tionghoa di Kalimantan Barat semakin dikenal luas.
Dengan masuknya ke kalender event tahunan mulai tahun 2026, tradisi Bakar Wang Kang diharapkan tak hanya menjadi ritual sakral masyarakat Tionghoa, tetapi juga destinasi budaya yang memperkaya pariwisata Kubu Raya. (MUS)