Panen Perdana Jagung di Lahan Kritis Bukit Sabu Enek
Panen perdana jagung di lahan kritis Kabupaten Landak menghasilkan produktivitas yang menggembirakan.
Dengan sistem tumpang sari antara sawit dan jagung, pemerintah daerah berhasil mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif.
Panen perdana jagung digelar di kebun demplot Brigade Pangan, Bukit Sabu Enek, Desa Amboyo Inti, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, pada Selasa pagi. Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, memimpin langsung panen jagung yang ditanam sejak bulan Mei lalu.
Dengan produktivitas mencapai enam ton per hektar, hasil panen ini dinilai lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Program ini menggunakan pola tumpang sari antara sawit dan jagung, yang dikembangkan di lahan milik Pemda dengan dukungan PTPN IV Regional V.
Dengan penggunaan pupuk organik dan perawatan intensif, metode ini terbukti efektif meningkatkan produktivitas tanpa membutuhkan biaya tinggi.
Bupati Karolin juga mengajak masyarakat untuk mengikuti jejak program ini dalam mengelola lahan kritis menjadi produktif.
Program ini diharapkan menjadi contoh nasional dalam upaya pengembangan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani, khususnya di wilayah Kalimantan Barat. (Dri)