Pelatihan Konstruksi Untuk Santri Akan Digelar Rutin
Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen-PU) akan menggelar pelatihan tenaga kerja konstruksi untuk santri setiap tahun.
Menteri PU membantah jika pelatihan konstruksi sebagai bentuk eksploitasi dan mengarahkan santri menjadi tukang.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, mengatakan program pelatihan tenaga kerja konstruksi untuk para santri di lingkungan pondok pesantren akan digelar secara berkelanjutan setiap tahun. Meskipun akan digelar rutin setiap tahun, santri tidak wajib mengikuti pelatihan konstruksi.
Dody Hanggodo menyebut, saat ini pelatihan yang digelar Direktorat Jenderal Bina Konstruksi telah berjalan di sejumlah pesantren. Dalam pelatihan ini, santri peserta mendapat materi dasar untuk tenaga konstruksi. Kemen-PU menyediakan kuota peserta pelatihan hingga 2.500 orang.
Menteri PU membantah jika pelatihan konstruksi sebagai bentuk eksploitasi dan mengarahkan santri menjadi tukang.
Pelatihan konstruksi bersertifikasi untuk santri menjadi salah satu isi kesepakatan perjanjian kementerian yang mengatur tentang konstruksi infrastruktur di pondok pesantren Indonesia.
Regulasi ini muncul pasca ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo beberapa waktu lalu. (FZR)