Pemerintah Buka Keran Impor Sapi Hidup Besar-Besaran
Pemerintah berencana membuka kuota impor besar-besaran untuk sapi bakalan hingga sapi perah ke Indonesia.
Pelonggaran aturan impor sapi ini diklaim bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri serta mempercepat swasembada pangan.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mempersilakan pengusaha dalam negeri untuk mengimpor sapi bakalan hingga sapi perah ke Indonesia.
Hal ini dikatakannya usai rapat koordinasi neraca komoditas di Jakarta.
Zulhas menyebut kelonggaran impor sapi hidup hingga sapi perah ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, salah satunya untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang membutuhkan daging dan susu dalam jumlah besar.
Tak hanya itu, kebijakan ini juga bertujuan untuk mempercepat pencapaian swasembada pangan.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menyebut impor sapi pedaging dilakukan untuk menghidupkan kembali ekonomi di pedesaan.
Keputusan pemerintah mengizinkan impor sapi hidup diharapkan dapat membuat sektor sapi dan peternakan di Tanah Air berkembang. Nantinya, impor daging akan dibatasi dan dikurangi secara bertahap, hanya sesuai kebutuhan.
Saat ini, kebutuhan daging sapi dan kerbau Indonesia diprediksi mencapai 739 ribu ton, sementara produksi daging sapi dan kerbau hanya sekitar 445 ribu ton.
Artinya, Indonesia mengalami defisit daging sapi dan kerbau lebih dari 294 ribu ton. (FZR)