Pemerintah Sepakati Pembangunan 100 Gudang Pasca Panen se-Indonesia
Pemerintah akan membangun 100 gudang baru sebagai tempat penampungan hasil panen padi dan jagung di berbagai daerah di Indonesia.
Langkah ini diambil sebagai solusi atas keterbatasan daya tampung yang dimiliki Perum Bulog dalam menampung hasil panen.
Kementerian Koordinator Bidang Pangan hari ini menggelar penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, dan Lembaga Pembiayaan Negara Danatara.
Penandatanganan ini menandai dimulainya pembangunan infrastruktur pasca-panen yang berupa gudang di berbagai daerah.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengatakan peningkatan produksi hasil pertanian merupakan hasil kerja keras tim di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian.
Namun, lonjakan produksi menyebabkan Perum Bulog kesulitan menampung stok karena kapasitas gudang yang terbatas.
Atas penumpukan hasil panen tersebut, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp5 triliun (yang akan diambil dari APBN) untuk membangun 100 gudang baru sebagai tempat penampungan hasil panen padi dan jagung di seluruh Indonesia.
Zulkifli Hasan menegaskan, pembangunan 100 gudang menjadi langkah strategis untuk menjawab permasalahan penumpukan hasil panen saat produksi melonjak serta memperkuat sistem logistik pangan nasional.
Sementara itu, dari data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi pangan tahun ini meningkat hingga 13%, dari 30 juta ton menjadi 34,77 juta ton. Dengan demikian, pemerintah berharap penambahan gudang dapat memperlancar distribusi dan stabilitas harga pangan di pasar. (FZR)