Pemerintah Targetkan Angka Kemiskinan Eskstrem Nol Persen 2026
Pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrem mencapai nol persen pada tahun 2026. Upaya ini dilakukan dengan mengubah paradigma pemberian Bantuan Sosial (Bansos) menjadi pemberdayaan masyarakat.
Nantinya, Bansos diharapkan hanya diberikan untuk dua kelompok, yakni lansia dan disabilitas.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menegaskan kemiskinan ekstrem diharapkan dapat dientaskan hingga nol persen pada 2026, sedangkan angka kemiskinan tidak lebih dari lima persen pada 2029. Pengentasan kemiskinan akan dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Cak Imin dalam agenda pemaparan capaian satu tahun pemberdayaan masyarakat di Jakarta.
Muhaimin Iskandar menilai perlunya kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan untuk memberdayakan masyarakat agar produktif dan mandiri secara ekonomi.
Melalui program pemberdayaan masyarakat, nantinya Bansos diharapkan hanya disalurkan untuk dua kelompok, yaitu lansia dan disabilitas.
Anggaran untuk sektor pemberdayaan masyarakat saat ini sebesar Rp508 triliun. Angka tersebut diharapkan dapat bertambah menjadi Rp1.000 triliun pada tahun 2026, sehingga lebih banyak masyarakat yang memperoleh manfaat. (PTR)
 
 
