Pemkot Dukung dan Beri Peralatan Kepada Relawan Damkar
Pemerintah Kota Pontianak memberikan pelatihan dan dukungan peralatan sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat relawan damkar dalam menjalankan tugas kemanusiaan, agar lebih aman dan terampil.
Hingga saat ini, terdapat lebih dari 60 damkar mandiri atau swasta yang beroperasi di Kota Pontianak.
Pemerintah Kota Pontianak menekankan pentingnya sosialisasi dan pelatihan pencegahan serta penanggulangan kebakaran, mengingat tingginya angka kasus kebakaran yang terjadi setiap tahun. Sepanjang tahun 2025, tercatat sudah 64 kejadian kebakaran di wilayah Kota Pontianak, yang sebagian besar disebabkan oleh korsleting listrik.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, usai membuka Sosialisasi Edukasi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak di salah satu hotel di Pontianak, Rabu pagi, menerangkan bahwa edukasi kepada masyarakat menjadi kunci utama dalam menekan potensi kebakaran.
Terlebih, di Pontianak terdapat lebih dari 60 damkar mandiri atau swasta yang beroperasi, baik dari yayasan maupun komunitas masyarakat.
Karena itu, para relawan harus dilatih agar semakin terampil, penanganan kebakaran terkoordinasi dengan baik, serta tidak terjadi tumpang tindih yang justru dapat membahayakan petugas.
Ia menambahkan, armada pemadam yang digunakan relawan damkar rata-rata merupakan kendaraan tua yang telah dimodifikasi. Karenanya, Pemerintah Kota Pontianak turut memberikan dukungan berupa bantuan selang, mesin pompa, dan peralatan lain yang dibutuhkan.
Edi juga mengapresiasi semangat para relawan damkar yang tak kenal lelah menjalankan tugas kemanusiaan, bahkan hampir tanpa mengenal waktu, karena kejadian kebakaran bisa terjadi kapan pun.
Kepala BPBD Kota Pontianak, RM Nasir, menjelaskan bahwa keselamatan petugas pemadam menjadi prioritas utama. Ia menyebutkan bahwa semangat relawan yang tinggi untuk segera tiba di lokasi kebakaran sering membuat mereka mengabaikan keselamatan diri.
Melalui pelatihan, para relawan diharapkan tetap dapat mengutamakan prosedur keselamatan dalam menjalankan tugas.
Dengan tantangan ke depan yang semakin kompleks, termasuk potensi kebakaran kendaraan listrik, BPBD menyiapkan langkah antisipatif dengan memperkuat kapasitas relawan dan damkar swasta.
Maka dukungan pemerintah daerah untuk terus memberikan perhatian kepada damkar swasta, baik berupa fasilitas maupun pelatihan peningkatan kapasitas, diyakini akan membuat para petugas dapat bekerja dengan aman dan profesional. (END)