Pemuda Dayak Kalbar Gelar Konsolidasi Kebangsaan
Gubernur Kalbar, Ria Norsan, membuka kegiatan FGD bertajuk “Konsolidasi Kebangsaan Pemuda Dayak Kalimantan Barat” pada Jumat pagi.
FGD ini digelar sebagai respons terhadap dinamika sosial yang terjadi beberapa bulan terakhir, dengan tujuan mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga situasi tetap kondusif, aman, dan damai.
Dalam upaya menjaga semangat kebangsaan dan kerukunan di Kalimantan Barat, para Pemuda Dayak menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) bertemakan “Kalimantan Barat Harmonis, Damai, dan Toleransi”. Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh adat, tokoh politik, akademisi, hingga perwakilan organisasi lintas etnis dan agama.
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, yang membuka acara ini, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif para Pemuda Dayak. Menurutnya, FGD ini adalah langkah strategis dan positif untuk merawat persatuan dan kebhinekaan.
Ketua Pemuda Dayak Kalimantan Barat, Srilinus Lino, menjelaskan bahwa kegiatan ini diinisiasi sebagai respons terhadap dinamika sosial yang terjadi beberapa bulan terakhir di Kalimantan Barat. Tujuannya adalah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif, aman, dan damai, serta mengantisipasi adanya provokator yang berpotensi memecah belah.
FGD ini diharapkan menjadi titik awal untuk memperkuat dialog, kolaborasi, dan aksi nyata dalam menjaga Kalimantan Barat sebagai daerah yang toleran dan harmonis dalam keberagaman. Hal itu juga ditegaskan melalui kehadiran tokoh-tokoh seperti Doktor Jumadi dan Profesor Ibrahim dari forum ini.
Puncak dari kegiatan ini adalah deklarasi yang dilakukan seluruh peserta sebagai upaya membangun komitmen bersama menjaga kedamaian, toleransi, dan harmoni di Kalimantan Barat. (ANW)