Pengemudi Ojol Unjuk Rasa Tolak Status Jadi Buruh dan Potongan 10 Persen
Ratusan pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai aplikator menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Mereka menolak wacana penetapan status sebagai buruh atau pekerja tetap, serta keberatan atas potongan 10 persen oleh pihak aplikator.
Dengan melakukan konvoi bersama, ratusan pengemudi ojek online yang tergabung dalam Driver Unit Reaksi Cepat (URC) menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Awalnya, massa aksi berencana menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda. Namun, pihak kepolisian hanya memberikan izin untuk menyampaikan aspirasi di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan.
Dalam aksinya, para pengemudi menolak wacana penetapan status sebagai pekerja atau buruh tetap, serta menolak pemotongan penghasilan sebesar 10 persen oleh aplikator.
Mereka menilai, jika ditetapkan sebagai pekerja tetap, maka akan kehilangan sejumlah keuntungan yang selama ini diperoleh sebagai mitra pengemudi, seperti fleksibilitas waktu kerja dan pendapatan harian.
Koordinator Aksi, Errin, menyatakan pandangan para pengemudi terkait hal ini.
Para pengemudi ojek online juga mendesak pemerintah untuk segera menerbitkan payung hukum yang jelas guna melindungi aktivitas mereka dalam mencari nafkah, agar mendapat kepastian dan perlindungan dari negara. (FZR)