Pengurus DPD Aprindo Kalbar Resmi Dilantik
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) kembali menegaskan komitmennya dalam menopang perekonomian nasional.
Penegasan ini tersirat dalam acara Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Aprindo Kalimantan Barat yang berlangsung di Pontianak, Jumat siang (22/08).
Aprindo Kalbar Resmi Dilantik
Pelantikan pengurus DPD Aprindo Kalbar disaksikan berbagai tokoh penting, termasuk perwakilan dari Wali Kota Pontianak, Polda Kalbar, Polresta Pontianak, pihak Bank Indonesia, Kadin, serta para mitra usaha ritel.
Prosesi pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum DPP Aprindo, Solihin, dan dihadiri sejumlah pengurus pusat Aprindo.
Usai dilantik, Ketua DPD Aprindo Kalbar, Daniel Edward Tangkau, menegaskan bahwa sektor ritel selalu menjadi penopang ekonomi, baik saat krisis moneter 1998 maupun pandemi COVID-19 yang lalu.
Karena itu, Daniel menekankan pentingnya kolaborasi antara Aprindo, pemerintah daerah, aparat keamanan, serta para pelaku usaha dalam menjaga ketersediaan sembako, khususnya beras, agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.
Tantangan dan Fokus Program Aprindo
Menurut Ketua Umum DPP Aprindo, Solihin, tantangan industri ritel semakin besar di tengah era digitalisasi.
Dia menilai pelaku ritel harus menyesuaikan diri dengan perubahan perilaku konsumen yang semakin kritis. Hingga kini, Aprindo tercatat memiliki lebih dari 54 ribu gerai ritel di seluruh Indonesia, dengan anggota yang tersebar hingga ke Filipina.
Ketua Umum DPP Aprindo menegaskan bahwa ritel bukan sekadar bisnis jual-beli, melainkan juga pencipta lapangan kerja dan penggerak ekonomi lokal. Selain itu, kolaborasi dengan Koperasi Merah Putih yang diresmikan Presiden Prabowo akan menjadi salah satu fokus program kerja Aprindo ke depan. (ANW)