Peringatan Hari Ibu Diwarnai Adu Orasi Puluhan Emak-Emak
Memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember 2025, puluhan emak-emak di Jakarta Pusat unjuk kebolehan dalam ajang lomba orasi yang mengangkat berbagai persoalan sosial di Ibu Kota.
Orasi yang paling menjadi sorotan menyinggung meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Para peserta menilai perlunya keterlibatan langsung kaum ibu dalam menjaga lingkungan, yang dimulai dari lingkup keluarga.
Rangkaian kata demi kata menggema di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru, Jakarta Pusat, siang tadi, saat para emak-emak tampil melakukan orasi bebas di atas panggung.
Layaknya orator dalam aksi unjuk rasa, para peserta dengan lantang menyuarakan aspirasi terkait persoalan yang masih terjadi di Jakarta, khususnya yang menyangkut perlindungan kaum perempuan dan anak.
Dalam orasi tersebut, para peserta menekankan pentingnya peran kaum perempuan—terutama para ibu—dalam menjaga lingkungan sosial Jakarta melalui pendidikan karakter di dalam keluarga.
Pesan yang disampaikan singkat namun bermakna, yakni pentingnya peran sentuhan dan perhatian seorang ibu dalam mendidik anak-anak agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan melanggar hukum, seperti tawuran, kriminalitas, maupun penyalahgunaan narkoba.
Ajang orasi emak-emak ini merupakan lomba keluh kesah yang diselenggarakan oleh Polres Metro Jakarta Pusat dalam rangka memperingati Hari Ibu.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, membenarkan bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah Jakarta Pusat mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir.
Untuk itu, pihak kepolisian menggandeng kaum ibu agar turut berperan aktif menjaga lingkungan dengan membuka ruang komunikasi langsung bersama polisi wanita yang bertugas.
Diharapkan, dengan keterlibatan para emak-emak ini, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jakarta Pusat dapat diminimalisir. (FZR)