PLN UIP KLB Hadirkan Perahu Nelayan Bertenaga Listrik di Kubu Raya
PLN melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (PLN UIP Kalbagbar) resmi meluncurkan program Electrifying Marine di Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, pada Selasa, 8 Juli 2025.
Program inovatif ini bertujuan mengonversi perahu nelayan dari bahan bakar minyak menjadi tenaga listrik.
Langkah tersebut diharapkan dapat menekan biaya operasional nelayan, sekaligus mendukung program Ekonomi Biru dan mengurangi emisi karbon.
PLN UIP Kalbagbar secara resmi memperkenalkan program Electrifying Marine di wilayah Sungai Kakap. Inovasi ini bertujuan untuk mengonversi perahu nelayan dari yang sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak menjadi bertenaga listrik.
Langkah strategis ini diharapkan dapat menekan biaya operasional nelayan secara signifikan. Selain itu, program ini juga mendukung penuh inisiatif Ekonomi Biru dan berkontribusi pada upaya pengurangan emisi karbon di sektor maritim.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kubu Raya, Hefmi Rizai, menyambut positif sinergi PLN dengan pemerintah daerah.
Ia menyebut Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menyambut baik inovasi sinergisitas dari PT PLN yang sudah bekerja sama dengan pemerintah dalam memberikan percontohan mesin perahu nelayan berbasis energi listrik ini.
Menurut Hefmi, jika nantinya efektivitas mesin listrik ini terbukti bagi nelayan, pihaknya siap memberikan dukungan fasilitas penuh.
Hal senada juga disampaikan Ketua Komisi 2 DPRD Kubu Raya, Arifin Nur Aziz, yang mengapresiasi tinggi inisiatif PLN sebagai wujud tanggung jawab sosial BUMN.
Ia menyebut DPRD sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi luar biasa kepada PT PLN. Arifin juga menyoroti pentingnya dukungan regulasi untuk memperkuat posisi nelayan di pasar serta hilirisasi hasil tangkapan.
Manager Perizinan dan Komunikasi PLN UIP Kalbagbar, M. Harry Febriandono, menjelaskan program konversi ini adalah bagian dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN, yaitu Electrifying Marine.
Tujuannya adalah untuk melakukan elektrifikasi di sektor maritim, salah satunya yang sudah dilaksanakan di Kubu Raya ini adalah mengonversi kapal nelayan yang sebelumnya menggunakan mesin berbahan bakar minyak menjadi mesin listrik.
Dampak positif dari konversi ini diharapkan dapat menurunkan biaya produksi nelayan dan meningkatkan taraf hidup mereka.
Selain itu, PLN juga memberikan alat produksi tambahan untuk membantu pengelolaan hasil tangkapan di darat. Harry berharap program ini dapat berdampak dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Ia juga menegaskan PLN terbuka lebar untuk kerja sama program-program berikutnya di masa depan. (GFM)