Presiden Pastikan Keuangan Indonesia Mampu Kelola Woosh
Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan bertanggung jawab atas keberlangsungan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (WHOOSH).
Kepala Negara memastikan Indonesia memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk mengelolanya tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara langsung.
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan hal ini saat meresmikan Stasiun Tanah Abang baru di Jakarta Pusat, Selasa siang.
Proyek WHOOSH Sebagai Simbol Kerja Sama dan Transfer Teknologi
Presiden Prabowo mengatakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan simbol kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok (China), sekaligus langkah penting untuk transfer teknologi transportasi modern di dalam negeri.
Terkait beban utang Proyek WHOOSH, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan Indonesia memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk mengelolanya tanpa membebani APBN secara langsung.
Presiden pun meminta masyarakat tidak khawatir tentang beban utang pembangunan kereta cepat.
Proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung menghabiskan $7,2 miliar AS, atau sekitar Rp120 triliun.
Sekitar 75% dari jumlah tersebut dibiayai melalui pinjaman China Development Bank dengan bunga sebesar 2% per tahun. Pinjaman tersebut memiliki skema bunga tetap selama 40 tahun pertama. (PTR)