Siapkan Rp396 Miliar Program Magang Bergaji UMP
Pemerintah sedang mendorong percepatan pelaksanaan program 20 ribu magang nasional dengan gaji Upah Minimum Provinsi (UMP) yang akan berlaku pada tahun 2025.
Untuk mendukung program ini, Kementerian Ketenagakerjaan sedang menyiapkan platform digital yang dapat digunakan oleh masyarakat umum dan perusahaan.
Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat menggelar rapat tingkat menteri terkait percepatan pelaksanaan program 20 ribu magang nasional.
Rapat ini diikuti oleh Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, dan Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Christina Aryani.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, mengatakan program ini akan dijadikan proyek percontohan (pilot project) pada akhir tahun ini.
Jika berhasil, program akan diperbesar pada tahun 2026. Muhaimin menambahkan, pemerintah telah menyiapkan dukungan pembiayaan bagi pekerja migran pada 2026 dan anggaran program ini akan diperbesar untuk meningkatkan capacity building dan program pemagangan di berbagai perusahaan.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menegaskan program magang 20 ribu fresh graduate dengan gaji UMP tidak hanya untuk masyarakat prasejahtera, melainkan diberikan kepada seluruh masyarakat tanpa melihat status sosial.
Kementerian Ketenagakerjaan akan menyediakan satu platform digital sebagai sistem pendaftaran peserta magang dan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.
Platform tersebut sedang disiapkan dan diharapkan bisa selesai pada pekan terakhir September 2025, dengan target pendaftaran dimulai pada Oktober mendatang.
Program magang ini merupakan salah satu dari delapan paket stimulus ekonomi yang akan diimplementasikan pada kuartal empat tahun 2025. Program akan dilaksanakan selama enam bulan hingga kuartal satu tahun 2026 dengan total anggaran Rp396 miliar. (FZR)