SPPG Masih Bungkam Soal Kasus Dugaan Keracunan
Polemik keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis yang menimpa puluhan siswa di Kota Kupang masih menyisakan tanda tanya besar, terutama soal sumber makanan yang diduga menjadi penyebab utama.
Saat dikonfirmasi, pihak pengelola masih menutup diri dan enggan menemui awak media. Berikut informasi selengkapnya.
Penyedia makanan bergizi gratis untuk siswa SMP Negeri 8 Kupang, Nusa Tenggara Timur, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kelapa Lima Satu, enggan berkomentar terkait kasus dugaan keracunan siswa. Pengelola dapur MBG yang dijumpai di lokasi memilih bungkam dan belum mau memberikan keterangan apa pun.
Sementara itu, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar pertemuan dengan sejumlah pihak pascakasus keracunan siswa SMP Negeri 8 Kupang. Pertemuan membahas koordinasi dan verifikasi terhadap standar keamanan pengolahan dan penyajian makanan yang disalurkan ke sekolah-sekolah.
Sebelumnya, lebih dari 100 siswa SMP Negeri 8 Kupang dilarikan ke rumah sakit usai mengalami gejala keracunan. Para siswa diduga keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis di sekolah. Hingga Rabu, 23 Juli 2025, sejumlah siswa masih dirawat di beberapa rumah sakit berbeda. (TIM)