TIDAR Kalbar Tolak Kehadiran Budi Arie Bergabung di Partai Gerindra
Sayap muda Gerindra yang tergabung dalam Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Kalimantan Barat memberikan tanggapan kritis terkait rencana Budi Arie Setiadi, Ketua Umum Projo, untuk bergabung dengan Partai Gerindra.
Langkah politik Budi Arie dipandang harus mempunyai garis perjuangan jelas, bukan kepentingan sesaat.
Rencana Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, bergabung ke Partai Gerindra rupanya tidak sepenuhnya mendapat sambutan hangat dari kader di berbagai daerah.
Di Kalimantan Barat, suara kritis justru datang dari kalangan muda partai berlambang burung garuda itu. TIDAR Kalbar menilai langkah politik Budi Arie perlu dikaji agar sejalan dengan garis perjuangan partai, bukan sekadar kepentingan sesaat.
Ketua TIDAR Kalimantan Barat, Yoggy Perdana Putra, menegaskan Gerindra adalah partai yang selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin bergabung asalkan memenuhi syarat sebagai Warga Negara Indonesia.
Namun, keterbukaan itu, dikatakannya, tetap harus disertai dengan komitmen terhadap nilai perjuangan partai. Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak itu menegaskan Partai Gerindra memiliki basis ideologis yang kuat di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
Oleh karena itu, setiap langkah politik, termasuk penerimaan tokoh baru, sebaiknya disesuaikan dengan semangat perjuangan dan nilai-nilai yang sudah tertanam dalam tubuh partai.
Yoggy menambahkan, Gerindra merupakan partai yang tumbuh dari proses panjang, bukan hasil karbitan politik. Proses perkaderan di tubuh partai berjalan sistematis, berjenjang, dan berlandaskan ideologi perjuangan yang kuat.
Untuk diketahui, rencana Budi Arie bergabung ke Partai Gerindra diungkapkan saat pidato pembukaan Kongres III Projo di Jakarta, Sabtu, 1 November lalu. (END)