Grebeg Suro 2025 di Landak Simbol Kebersamaan Multietnis
Pemerintah Kabupaten Landak kembali menggelar Festival Budaya Grebeg Suro Paguyuban Jawa ke-5 Tahun 2025.
Perayaan ini digelar meriah di halaman Kantor Bupati Landak dan dipadati ribuan warga dari berbagai etnis pada Sabtu pagi.
Ribuan warga dari berbagai etnis dan budaya memadati halaman Kantor Bupati Landak untuk menyaksikan pembukaan festival ini.
Festival Grebeg Suro Paguyuban Jawa Kabupaten Landak ke-5 Tahun 2025 ini digelar untuk memperingati 1 Suro dalam penanggalan Jawa yang bertepatan dengan 1 Muharam dalam kalender Hijriah.
Prosesi utama dari budaya ini ialah Kirab Gunungan yang menjadi simbol syukur masyarakat atas berkah hasil bumi.
Peserta kirab dari berbagai etnis berjalan dan mengendarai mobil, membawa warna-warni ciri khas baju adat. Kirab dimulai dari Pendopo Bupati menuju halaman Kantor Bupati Landak.
Usai kirab, warga pun langsung berebut isi gunungan yang berisi buah dan sayur, yang dianggap membawa berkah.
Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, menyampaikan kegembiraannya atas antusiasme warga.
Acara ini menjadi bagian dari tradisi tahunan yang selalu dinanti-nanti, baik oleh warga Jawa maupun masyarakat multietnis Landak lainnya. Kirab Gunungan tidak hanya menjadi wujud pelestarian budaya, tetapi juga simbol kebersamaan dan toleransi.
Setelah kirab, rangkaian festival dilanjutkan dengan penampilan seni budaya dari berbagai paguyuban dan komunitas, sebagai bentuk perayaan atas keberagaman budaya yang hidup rukun di Kabupaten Landak.
Ketua Panitia, Joko Sujadmiko, menjelaskan bahwa festival ini menjadi ajang penting untuk mempererat persatuan.
Festival berlangsung hingga malam hari dengan berbagai pertunjukan seni budaya, termasuk wayang kulit sebagai penutup.
Festival ini menjadi wadah untuk mempererat persatuan di tengah masyarakat multikultural Kabupaten Landak. (DRI)