
Mustahik Care Day, Jurus Jitu YBM UIP KLB Melayani Umat
Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) meluncurkan inisiatif baru bernama Mustahik Care Day. Program ini merupakan kegiatan “jemput bola” yang dilakukan secara door-to-door atau dari rumah ke rumah untuk melayani para mustahik di wilayah Kalimantan Barat. Inisiatif ini menjadi jurus jitu YBM UIP KLB untuk memastikan bantuan benar-benar sampai langsung ke penerima manfaat.
Berbeda dengan kegiatan bantuan pada hari-hari besar, Mustahik Care Day dirancang untuk memberikan sentuhan personal. Tim YBM mendatangi langsung kediaman penerima manfaat, berdialog, mendengarkan keluh kesah, serta memberikan bantuan sesuai kebutuhan.
Pendekatan Personal, Sentuhan Empati
Salah satu penerima manfaat, Ibu Ratmi di Kota Pontianak, mengungkapkan rasa haru dan syukurnya. “Saya sangat bersyukur atas bantuan ini. Selama ini saya berjuang demi pendidikan anak-anak agar mereka punya masa depan lebih baik. Kehadiran YBM yang datang langsung ke rumah membuat saya merasa tidak sendiri. Ada yang peduli, ada yang mendampingi,” ungkapnya.
Ketua YBM UIP KLB, Saparin, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memastikan setiap rupiah zakat, infak, dan sedekah memberikan manfaat yang nyata dan berkelanjutan. “Kami hadir bukan hanya memberi, tapi juga mendampingi langsung. Hal ini sejalan dengan slogan YBM PLN, yaitu Merubah Mustahik Menjadi Muzakki,” ujarnya.
General Manager UIP KLB, Susilo, menambahkan bahwa program ini adalah cara efektif YBM dalam melayani umat. “Dengan turun langsung door-to-door, kami bisa melihat kondisi mustahik secara nyata. Kami ingin keberadaan YBM PLN UIP KLB benar-benar dirasakan, tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga semangat kebersamaan dan harapan baru. Harapannya, mereka yang menerima hari ini, kelak bisa menjadi pemberi di masa depan,” kata Susilo.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan penuh keakraban dan berfokus pada pendampingan lanjutan, mulai dari pemberdayaan ekonomi hingga pendidikan, untuk memperkuat kemandirian keluarga mustahik di Kalimantan Barat. (Rls/Gfm)